Wednesday 30 April 2014

Mbok Narti






Mbok Narti, Begitu kami sekeluarga memanggilnya. Usia-nya sudah 60 tahun namun kegagahan dan kegesitannya justru membuat sosoknya terlihat 10 tahun lebih muda. Mbok Narti baru bekerja beberapa minggu di tempat kami. Seorang tetangga membawanya ke rumah ibu ketika mengetahui bahwa kami membutuhkan asisten di rumah kami. Ayah yang sudah sakit dalam 8 bulan terakhir tentu menyita waktu ibu untuk mengurusnya. Alhasil pekerjaan rumah tangga sedikit 'keteteran' karena kami bekerja seharian di luar rumah.
Alhamdulillah, kami dapat bernafas lega ketika mendapatkan bantuan mbok Narti ini. Setiap ba'da shubuh dia sudah rajin bekerja dari mencuci, memasak dan menyetrika. Mbok Narti tidak pernah mengijinkan ibu untuk membantunya, alih-alih mbok Narti menyarankan ibu untuk konsentrasi menyiapkan dan mengurus keperluan ayah yang sedang sakit.
Mbok Narti hidup sebatang-kara di dunia ini, begitu informasi yang kami dapatkan lewat tentangga. Dia tidak pernah menceritakan asal-usul dirinya dengan jelas. Mbok Narti, sosok baru di rumah kami ini langsung menjadi idola. Senyumnya tidak pernah lepas dari bibirnya. Pekerjaan dia selesaikan dengan giat dan gesit. Setiap malamnya tidak pernah dilewatkan mbok Narti dengan bersimpuh di hadapan Sang Khaliq. Selalu khusyuk dalam sujud dan do'a-nya.
Dan suatu hari, setelah hampir tiga minggu mbok Narti bekerja di rumah kami. Tiba-tiba kami kedatangan seorang tamu. Seorang dokter dari Jakarta. Awalnya kami agak terkejut dengan maksud dan tujuan dokter tersebut untuk menjemput mbok Narti. Astaghfirullah, kami sempat bersu'udzon tentang sesuatu hal yang buruk yang pernah terjadi kepada si mbok ketika bekerja di Jakarta dahulu. Namun, dokter yang ternyata bekas majikan si mbok tersebut justru memohon maaf kepada kami untuk menjemput mbok Narti karena si mbok dirindukan oleh anaknya. Rupanya putera si dokter meminta ayahnya untuk datang ke rumah kami menjemput mbok Narti. Ah, rupanya ada yang merindukan simbok di sana.
Si dokter itupun bercerita bahwa anak bungsu-nya tidak mau makan sejak mbok Narti pulang ke kampungnya. Persis seperti di sinetron-sinetron memang, namun itulah fakta yang terjadi. Entah apa yang membuat mbok Narti berhenti bekerja dari rumah si dokter tersebut sebelumnya. Namun dari kehidupan, tindak-tanduk mbok Narti yang baru beberapa minggu di rumah kami, mbok Narti adalah sosok yang sangat baik dan mendekati sempurna sebagai asisten keluarga kami.
Akhirnya kami pun harus melepas mbok Narti dengan berat hati. Walau baru beberapa minggu bekerja di rumah kami, namun kesan yang ditinggalkan begitu mendalam. Terus terang, kami tidak pernah mendapatkan asisten rumah tangga seperti sosok mbok Narti ini.
Satu minggu berlalu sejak kepergian mbok Narti dan tetanga kami yang pernah mengantarkan si mbok datang untuk mengambil uang gaji mbok Narti yang belum sempat kami bayarkan. Memang ketika mbok Narti dijemput dahulu, dia berpesan agar gajinya dititipkan saja ke tetangga kami itu.
Satu hal yang sangat mengejutkan kami adalah ketika si tetangga bercerita bahwa uang gajinya mbok Narti akan diberikan kepada Yayasan yatim piatu di kampung mbok Narti. Rupanya selama ini dia menyerahkan seluruh penghasilannya sebagai asisten kepada si tetangga untuk diberikan kepada Yayasan tersebut setiap bulannya. Bagi si mbok, dengan bekerja di suatu tempat, mendapat jaminan tempat berteduh, mendapat makan, itu sudah lebih dari cukup buat dia. Sedang penghasilannya (gajinya) dia anggap sebagai rejeki anak-anak yatim itu.
Subhanallaah... dalam asma Allah dan hati yang bergetar penuh haru, ternyata baru kami sadari bahwa kami ini bukan apa-apa dibandingkan dengan mbok Narti. Setiap saat kami hanya memikirkan diri kami sendiri. Setiap saat kami hanya memikirkan makan apa besok, membeli baju dan kosmetika, rencana liburan dan hal lain yang tak bukan hanya untuk keperluan diri kami sendiri. Di sisi lain mbok Narti yang 'cuma' sebagai asisten rumah tangga yang mungkin gajinya tidak seberapa untuk ukuran orang yang mampu, justru dia sumbangkan semuanya -semuanya!- kepada orang-orang yang tidak mampu.
Ah, lewat mbok Narti kami seakan di'sentil' Allah agar cepat-cepat membuka mata dan hati kami yang selama ini tertutup, bahwa hidup ini bukan hanya untuk hari ini dan esok. Bahwa hidup ini bukan hanya untuk sekedar mencari makan dan belanja pakaian. Namun, hidup ini justru menjadi lebih berarti ketika kita dapat membagi kebahagiaan
kita kepada orang lain.

Mbok Narti,

Sungguh teladanmu merontokkan tulang-tulang kesombongan kami...
Sungguh kerendah-hatimu meruntuhkan keangkuhan kami...
Sungguh kedalaman sujud-sujud malammu, menggetarkan sukma kami...
Sungguh kedermawananmu membuat kami malu di hadapan Tuhan kami,
Astaghfirullaah.
Sungguh, kami merindukanmu mbok.

Sumber: Rosanti K Adnan - Eramuslim

Tiga Nasehat Rosul

Rasulullah SAW pernah memberikan tiga buah nasehat kepada kedua sehabatnya Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman bin Jabal:





“Bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah kesalahanmu dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya. Dan pergaulilah manusia dengan akhlak terpuji.” HR. Tirmidzi
Tiga pesan Rasulullah SAW tersebut layak untuk kita perhatikan karena sangat berkaitan erat dengan kehidupan kita sehari-hari.

1- BERTAQWA DIMANA SAJA
Definisi dari kata taqwa dapat dilihat dari percakapan antara sahabat Umar dan Ubay bin Ka’ab ra. Suatu ketika sahabat Umar ra bertanya kepada Ubay bin Ka’ab apakah taqwa itu? Dia menjawab; “Pernahkah kamu melalui jalan berduri?” Umar menjawab; “Pernah!” Ubay menyambung, “Lalu apa yang kamu lakukan?” Umar menjawab; “Aku berhati-hati, waspada dan penuh keseriusan.” Maka Ubay berkata; “Maka demikian pulalah taqwa!”

Sedang menurut Sayyid Qutub dalam tafsirnya—Fi Zhilal al-Qur`an—taqwa adalah kepekaan hati, kehalusan perasaan, rasa khawatir yang terus menerus dan hati-hati terhadap semua duri atau halangan dalam kehidupan.

Kalau ada suatu iklan minuman ringan: “Dimana saja dan kapan saja …”, maka nasehat Nabi SAW ini menunjukkan bahwa kita harus bertaqwa dimana saja. Sedang perintah taqwa kapan saja terdapat dalam surat Ali Imron 102:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”

Jadi dimanapun dan kapanpun kita harus menjaga ketaqwaan kita. Taqwa dimana saja memang sulit untuk dilakukan dan harus usaha yang dilakukan harus ekstra keras. Akan sangat mudah ketaqwaan itu diraih ketika kita bersama orang lain, tetapi bila tidak ada orang lain maka maksiyat dapat dilaksanakan. Sebagai contoh, ketika kita berkumpul di dalam suatu majelis zikir, pikiran dan pandangan kita akan terjaga dengan baik. Tetapi ketika kita berjalan sendirian di suatu tempat perbelanjaan, maka pikiran dan pandangan kita bisa tidak terjaga. Untuk menjaga ketaqwaan kita dimanapun saja, maka perlunya kita menyadari akan pengawasan Allah SWT baik secara langsung maupun melalui malaikat-Nya.

2 KEBAIKAN YANG MENGHAPUSKAN KESALAHAN
Setiap orang selalu melakukan kesalahan. Hari ini mungkin kita sudah melakukan kesalahan baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari. Oleh sebab itu, segera setelah kita melaksanakan kesalahan, lakukan kebaikan. Kebaikan tersebut dapat menghapuskan kesalahan yang telah dilakukan.

Untuk dosa yang merugikan diri sendiri, maka salah satu cara untuk menghapusnya adalah dengan bersedekah. Rasulullah SAW bersabda “sedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api”. Maka ada orang yang ketika dia sakit maka dia akan memberikan sedekah agar penyakitnya segera sembuh. Hal ini dikarenakan segala penyakit yang kita miliki itu adalah karena kesalahan yang kita pernah lakukan.

Sedang dosa yang dilakukan terhadap orang lain maka yang perlu dilakukan adalah memohon maaf yang bagi beberapa orang sangat sulit untuk dilakukan. Padahal Rasulullah SAW selalu minta maaf ketika bersalah bahkan terhadap Ibnu Ummi Maktum beliau memeluknya dengan hangat seraya berkata “Inilah orangnya, yang membuat aku ditegur oleh Allah… (QS. Abasa)”. Setelah minta maaf kemudian bawalah sesuatu hadiah atau makanan kepada orang tersebut, maka kesalahan tersebut insya Allah akan dihapuskan.

3- AKHLAQ YANG TERPUJI
Akhlaq terpuji adalah keharusan dari setiap muslim. Tidak memiliki akhlaq tersebut akan dapat mendekatkan seseorang dalam siksaan api neraka. Dari beberapa jenis akhlaq kita terhadap orang lain, yang perlu diperhatikan adalah akhlaq terhadap tetangga.

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan menyakiti tetangganya.” (HR. Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah)

Dari Abu Syuraih ra, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: “Demi Allah seseorang tidak beriman, Demi Allah seseorang tidak beriman, Demi Allah seseorang tidak beriman.” Ada yang bertanya: “Siapa itu Ya Rasulullah?” Jawab Nabi: “Yaitu orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya.” (HR. Bukhari)

Dari hadits tersebut, peringatan Allah sangat keras sampai diulangi tiga kali yaitu tidak termasuk golongan orang beriman bagi tetangganya yang tidak aman dari gangguannya. Maka terkadang kita perlu instropeksi dengan menanyakan kepada tetangga apakah kita mengganggu mereka.
Wallahua’lam bish showab

Bahasa Gaul

Pernah dengar kata-kata aneh anak gaul jaman sekarang?? seperti : Ciyus, Miapah, Kepo, Suhu, Seyem, dll. Nah kalau mau tau artinya silahkan dibaca, siapa tau pengen awet balita hehehe.

#Arti Kata Gaul Terbaru :

Akooh = Aku
Amaca Cih = Ah Masa Sih
Baryaw = Sabar yah (singkatan)
Binun = Bingung
Ca Oong Cih = Masa Bohong Sih
Cemungudh = Semangat
Ciyus   = Serius
Cungguh = Sungguh
Etdaah = Sudah
Enelan = Beneran
Gudnyus = Good news
Kepo = Ingin Tahu Aja Urusan Orang
Kiyim = Kirim
Lahacia = Rahasia
LeFo = Lelet Info (singkatan)
Maacih = Terima kasih
Macama = Sama-sama
Macapah = Sama Siapa/Dengan Siapa
Miapah = Demi apa


#Arti Kata dari kitab gaul :

asbang
Singkatan dari asalbanget yang berarti sesuatu dilakukan tanpa dipikirkan
Asbang banget lo ngerjain tugas!!!

Ababil
sebutan yang merupakan akronim dari Anak Baru Gede Labil / ABG Labil
pacaran kok putus nyambung, dasar ababil

Agan
Memanggil orang lain dengan panggilan 'juragan' (disingkat menjadi 'agan' atau 'gan') agar terdengar lebih bersahabat, walaupun terkesan sok akrab.
jangan ngejunk agan

Suhu
'Master' panggilan untuk para dj (junior ke senior) biasa dipakai di forum-forum deejay

Emprit
asal kata: empet , sejenis dgn sebel,benci,kesel, muak dll
A: d cariin si otong lu, pengen d ajak jalan
B: ah elah empet bgt w ngiat muka'a die,

Bais
synonim dari abis (habis)
duit gue udh bais! Gmna buat mkan nih?

Pea
Pendek Akal (Bloon atau Bodoh)
a: eeh UAS tgl brape?
b: tanggal 20 PeA!!

Darting
darting, singkatan dri darah tinggi.
twit "pagi2 udah d'buat darting"

Lebay
Merupakan hiperbol dan singkatan dari kata “berlebihan”. Kata ini populer di tahun 2006an. Kalo tidak salah Ruben Onsu atau Olga yang mempopulerkan kata ini di berbagai kesempatan di acara-acara di televisi yg mereka bawakan, dan biasanya digunakan untuk “mencela” orang yang berpenampilan norak.
lebay banged sih lo, ga usah kepedean deh.

Segede Gaban
Mirip dengan ungkapan “Segede Gambreng”, kata “Segede Goblok” menunjukkan sesuatu yang besarnya luar biasa dan – sakin besarnya – jadi ga masuk akal. Gak jelas siapa yg mempopulerkan kata ini, tapi diduga kata ini pernah diucapkan oleh beberapa MC di televisi (entah Indra Bekti, Iva Gunawan, atau Ruben Onsu)
pokoknya menu nya segede gaban deh, perut gue ampe begah banged. kekenyangan cuy.

cta
katro
CTA bgt si lho ..!

nokib
mabuk
A : gimana nokib semalam?
B : gara-gara nokib badan gua pada sakit nih

pas
P.A.S...
adlh singktan dri...
Pikir Aja Sendiri...
A: nmor 1 jwabanx ap?...
B: P.A.S....

Belepotan
tidak teratur , berantakan , acak acakan . kata Ini berasal dari sambas khususnya orang sekura.
1. iiih kamu makan ice cream koq belepoatan gitu sih?
2. bahasa kamu masih belepotan , belajar lagi ya.

Kepo
Berasal dari bahasa hokkian.
Ke = Bertanya, Po (Apo) = Nenek2. Jadi artinya nenek2 yg suka bertanya2. Pingin tau banget gitu..
A : km lagi dimana? ngapain? sama siapa?
B : kepo banget sihh...

woles
Pembalikan dari kata selow, slow. Artinya santai, biasa aja.
Cewe: "Aduh gw telat nih!"
Cowo: "Woles aja lah"

lol
laugh of loud, ngakak
gtu aj ko repot, lol !!
LOL (juga ditulis lol) adalah akronim dalam bahasa Inggris, biasanya untuk "laugh out loud" (tertawa terbahak-bahak) atau, "lots of luck" (semoga banyak beruntung) atau "lots of love" (banyak cinta). Istilah LOL berasal dari Usenet dan menjadi elemen umum bahasa gaul Internet. LOL juga digunakan dalam bentuk komunikasi melalui komputer, seperti instant messaging, dan bahkan sudah menyebar ke komunikasi antar seseorang. Istilah ini juga digunakan dalam bahasa-bahasa selain Bahasa Inggris.
Sis A: Aduh sis, kemarin saya salah masuk ke kamar ganti cowo.
Sis B: LOL...

gws
singkatan Get Well Soon
GWS ya sob. Kalo lo sakit sunyi banget ni kampus.

kece
Cakep. Ganteng/cantik.
Kece banget tuh orang! Apalagi kalo pake kacamata hitam!

php
powerhope
php gue sama loe

maho
Singkatan dari Manusia + Homoseksual
Sebutan yang digunakan bagi seorang laki-laki homoseksual, biasanya yang tercermin jelas dari omongan dan kelakuannya
Anto: Eh, gila seksi bgt tuh Cowo
Budi: Maho lo to, jijik.

otw
berasal dari on the way = sedang di jalan
A : Di mana sih lo dah lama ni gw nunggu
B : sabar OTW nih

unyu
lucu, menggemaskan, biasanya diikuti dengan emoticon :3
Uhhh,,,, unyu banget sih kamu....

ilfil
serapan dari bahasa inggris : illfeel/ ill feel, yang berarti perasaan yg memuakkan, biasa digunakan untuk mengekspresikan rasa muak karena ada orang yg bertingkah jorok, tidak mengenakkan atau gak tau malu
Ih, ilfil gw liat orang ngupil! nggak liat apa di depannya ada orang lg makan?
Ani: lagi di lab sempet2nya dandan, dah cantik koq cin
Novi: iya donk, biar mas2 asistennya pada naksir
Ani: idih, ilfil gw *sambil pergi meninggalkan Novi*

cekidot
Terjemahan dari frase 'check it out'. Artinya 'silakan dilihat'.
Ada barang baru nih, cekidot dulu gan.

rempong
Ribet, terlalu repot
rempong banget sih bawaan lo...

alay
anak layangan, lebay berlebihan, subjektif menunjuk seseorang memiliki paradigma dan sikap yang berlebihan dalam menanggapi sesuatu, bisa juga dengan gaya bahasa dan gaya menulis yang keterlaluan anehnya =="
Dasar, alay lu !
Alay banget kamu !
Huu, alay !


Brb
Be right back (bakal kembali)
(lg chat)
A: BUZZ!! Lg apa cuy?
B: tar, lg ngmng sm bokap, brb..

boker
Buang air besar
A : eh, loe tunggu sini dulu ya
B : loe mau ngapain?
A : gue kebelet nich mau boker dulu

Monday 10 March 2014

Akar Kata

     Jikalau kita memperhatikan lagi dengan teliti akan bentuk-bentuk kata dasar, tampaklah bahwa ada banyak kata yang memiliki bagian yang sama. Seorang ahli bahasa Austria, Renward Brandstetter, telah mencurahkan minatnya dalam hal ini. Ia akhirnya sampai pada simpulan bahwa kata-kata dasar dalam bahasa Indonesia dalam sejarah pertumbuhannya pernah terbentuk dari suatu unsur yang lebih kecil yang disebut akar kata. Kata-kata seperti bukit, rakit, bangkit, ungkit, dll. dapat dipulangkan kepada suatu unsur dasar yaitu kit.
     Demikianlah dalam bahasa Indonesia terdapat bermacam-macam akar kata seperti:
tun : tuntun, santun, pantun, lantun
tas : batas, atas, pentas, retas, tetas, utas, pantas
lut : kalut, balut, belut, pulut
lit : lilit, belit, sulit

Kata Depan "dari" dan "daripada"

Kata "dari"  

    Kata   dari  dipakai untuk menunjukkan arah (tempat) asal (asal-usul).
Perhatikan contoh-contoh berikut:
1. Pak Yudi berangkat dari Padang pukul  7.30.
2. Perhiasan Bu Mora terbuat dari emas murni.

Kata dari tidak dipakai untuk menyatakan milik atau kepunyaan.
Contoh-contoh di bawah ini menunjukkan pemakaian kata dari yang tidak benar.
1. Anggota DPRD dari Bengkalis mengadakan kunjungan ke daerah Gunung Pangilun.
2. Anak dari tetangga Pak Salman telah meninggal dunia.

Kata "daripada"

     Kata daripada berfungsi untuk membandingkan sesuatu benda atau hal dengan benda atau hal lainnya.
Perhatikan contoh:
1. Orang Batak lebih  sukar dipahami daripada orang Minang.
2. Orang beriman lebih baik daripada orang ingkar.

Berikut contoh-contoh pemakaian kata daripada yang tidak benar.
1. Para pejabat itu semestinya tahu bahwa kepentingan daripada rakyat adalah yang utama.
2. Sejarah daripada perjuangan bangsa ini telah membuktikan bahwa imanlah sumber inspirasi dan motivasi
    yang paling kuat.

Dikutip dengan penyesuaian dari buku Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia, Sabarti Akhaidah, dkk.

Penegrtian Majas

Dalam penggunaan bahasa, untuk berbagai keperluan, baik lisan maupun tulisan, baik resmi maupun tidak resmi, kita sering menggunakan atau menemukan penggunaan majas. Penggunaan majas tersebut salah satunya untuk mengungkapkan suatu maksud.Untuk mempermudah pemahaman Anda, di bawah ini akan diuraikan macam-macam majas, sebagai berikut.

1. Litotes
Majas yang dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri. Sesuatu hal dinyatakan kurang dari keadaan sebenarnya atau suatu pikiran dinyatakan dengan menyangkal lawan katanya.
Contoh:
a. Kedudukan saya ini tidak ada artinya sama sekali.
b. Apa yang kami hadiahkan ini sebenarnya tidak ada artinya sama sekali bagimu.

2. Paradoks
Majas yang mengandung pertentangan nyata dengan fakta-fakta yang ada. Paradoks dapat juga berarti semua hal yang menarik perhatian karena kebenarannya.
Contoh:
a. Ia mati kelaparan di tengah-tengah kekayaan yang berlimpah-limpah.
b. Dina merasa kesepian di tengah-tengah keramaian kota.

3. Pleonasme
Majas ini mempergunakan kata-kata lebih banyak daripada yang diperlukan.
Contoh:
a. Saya telah mendengar hal itu dengan telinga saya sendiri.
b. Saya melihat kejadian itu dengan mata kepala saya sendiri.

4. Elipsis
Majas ini berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca atau pendengar, sehingga struktur gramatikal atau kalimatnya memenuhi
pola yang berlaku.
Contoh:
Masihkah kau tidak percaya bahwa dari segi fisik engkau
tak apa-apa, badanmu sehat; tetapi psikis ... .

5. Metonimia
Majas ini mempergunakan sebuah kata untuk menyatakan suatu hal lain, karena mempunyai pertalian yang sangat dekat.
Contoh:
Pena lebih berbahaya dari pedang.

6. Persamaan atau simile
Majas ini mengandung perbandingan yang bersifat eksplisit. Yang dimaksud dengan perbandingan yang bersifat eksplisit adalah langsung menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain. Untuk itu, ia memerlukan upaya yang secara eksplisit menunjukkan kesamaan itu, yaitu kata-kata: seperti, sama, sebagai, bagaikan, laksana, dan sebagainya.
Contoh:
a. Kikirnya seperti kepiting batu.
b. Mukanya merah laksana kepiting rebus.

7. Metafora
Majas ini semacam analogi yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat: bunga bangsa, buaya darat, buah hati, cindera mata, dan sebagainya. Makna sebuah metafora dibatasi oleh sebuah konteks.
Contoh:
Perahu itu menggergaji ombak.

8. Personifikasi
Majas kiasan yang menggambarkan benda-benda mati seolaholah memiliki sifat-sifat kemanusiaan. Personifikasi (penginsanan) merupakan suatu corak khusus dari metafora, yang mengiaskan benda-benda mati bertindak, berbuat, berbicara seperti manusia
Contoh:
a. Angin yang meraung di tengah malam yang gelap itu menambah lagi ketakutan kami.
b. Kata-katanya tajam seperti mata pisau.

9. Ironi atau sindiran
Majas ini ingin mengatakan sesuatu dengan makna atau maksud berlainan dari apa yang terkandung dalam rangkaian kata-katanya.
Contoh:
a. Saya tahu Anda adalah seorang gadis yang paling cantik di dunia ini yang perlu mendapat tempat terhormat!
b. Kamu datang sangat tepat waktu, sudah 5 mobil tujuan kita melintas.

10. Sinisme
Sinisme adalah sindiran yang berbentuk kesangsian yang mengandung ejekan terhadap keikhlasan dan ketulusan hati.
Contoh:
Tidak diragukan lagi bahwa Andalah orangnya, sehingga semua kebijaksanaan terdahulu harus dibatalkan seluruhnya!

11. Sarkasme
Majas ini lebih kasar dari ironi dan sinisme. Majas sarkasme mengandung kepahitan dan celaan yang getir. Contoh:
a. Mulut harimau kau!
b. Lihat sang Raksasa itu! (maksudnya si Cebol)

12. Sinekdoke
Semacam bahasa figuratif yang mempergunakan sebagian dari sesuatu hal untuk menyatakan keseluruhan (pars pro toto) atau mempergunakan keseluruhan untuk menyatakan sebagian (totem
pro parte).
Contoh:
a. Setiap kepala dikenakan sumbangan sebesar Rp 1.000,00 (pars pro toto).
b. Pertandingan sepak bola antara Indonesia melawan Malaysia berakhir dengan kemenangan Indonesia (totem pro parte).

13. Hiperbola
Majas yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan, dengan membesar-besarkan sesuatu hal. Contoh:
a. Kemarahanku sudah menjadi-jadi hingga hampir meledak kepalaku.
b. Sudilah tuan mampir di gubuk sederhana saya.

14. Eufimisme
Majas yang menyatakan sesuatu dengan ungkapan yang lebih halus.
Contoh:
a. Untuk menjaga kesetabilan ekonomi, pemerintah menetapkan kebijakan penyesuaian harga BBM. (kenaikan harga).
b. Untuk mengatasi masalah keuangan, perusahaan itu merumahkan sebagian karyawannya. (mem-PHK).

15. Litotes
Majas yang menyatakan sesuatu lebih rendah dengan keadaan sebenarnya.
Contoh: Apalah artinya saya ini, sedikit yang bisa saya sumbangkan bagi generasi bangsaku.

16. Retoris
Majas ini berupa pertanyaan yang tidak menuntut suatu jawaban.
Contoh:
Bukankah kita ini bangsa yang beragam adat, suku, dan budaya, mengapa hendak diseragamkan

Tuesday 18 February 2014

Pemenggalan Suku Kata

Menurut Tarigan (1997: 168) disebutkan bahwa analisis kesalahasan berbahasa merupakan suatu proses. Sebagai suatu proses maka ada prosedur yang harus diikuti sebagai pedoman kerja. Prosedur itu terdiri dari beberapa tahap, yaitu: memilih korpus bahasa, mengenali kesalahan, menjelaskan kesalahan, dan mengevaluasi kesalahan.
Setyawati (2010: 171) menjelaskan bahwa pemenggalan kata atau persukuan diperlukan apabila kita harus memenggal sebuah kata dalam tulisan jika terjadi pergantian baris. Pada pergantian baris, tanda hubung harus dibubuhkan di pinggir ujung baris, bukan di bawah ujung garis. Perlu juga diketahui, suku kata atau imbuhan yang terdiri atas sebuah huruf tidak dipenggal agar tidak terdapat satu huruf pada ujung baris atau pada pangkal baris. Sering kita jumpai pemenggalan kata yang tidak sesuai dengan kaidah tata bahasa yang benar. Berikut ini akan diuraikan satu per satu bentuk-bentuk kesalahan pemenggalan kata.
1.      1. Kesalahan Pemeggalan Dua Vokal yang  Berurutan di Tengah Kata
Contoh:  
Bentuk Baku                           Bentuk Tidak Baku
la-in                                         la – in
sa-at                                         sa – at
da-un                                       da – un
au-la                                         a-ula
am-boi                                     a – mboi
sau-da-ra                                  sa-u-da-ra
pan-tai                                     pant-ai 

Kaidah pemenggalan yang benar adalah jika di tengah kata ada dua vokal yang berurutan, pemenggalan dilakukan di antara kedua vokal tersebut. Fonem diftong /ai/, /au/, dan /oi/ tidak pernah diceraikan. Apabila memenggal atau menyukukan sebuah kata, kita harus membubuhkan tanda hubung (-) di antara suku-suku kata itu dengan tidak mendahului atau diikuti spasi.
 
2.      2. Kesalahan Pemenggalan Dua Vokal Mengapit Konsonan di Tengah Kata
Contoh:
Bentuk Baku                           Bentuk Tidak Baku
se-ret                                       ser-et
pa-man                                                pam-an
ba-ngun                                   ban-gun
akh-lak                                                ak-hlak
ma-sya-ra-kat                          mas-ya-ra-kat
i-sya-rat                                   is-ya-rat

Kaidah pemenggalan yang benar adalah jika di tengah kata ada konsonan di antara dua vokal, pemenggalan dilakukan sebelum konsonan tersebut. Selain itu, karena ng, ny, sy, dan kh melambangkan satu konsonan; gabingan huruf itu tidak pernah diceraikan, sehingga pemenggalan suku kata terdapat sebelum atau sesudah pasangan huruf itu.
 
3.      3. Kesalahan Pemengggalan Dua Konsonan Bebrurutan di Tengah Kata
Contoh:
Bentuk Baku                           Bentuk Tidak Baku
ap-ril                                        a-pril
mer-de-ka                                me-rde-ka
cap-lok                                                ca-plok
mak-sud                                  ma-ksud
swas-ta                                                swa-sta
Kaidah pemenggalan yang benar adalah jika di tengah kata ada dua konsonan bebrurutan, pemenggalan terdapat di antara kedua konsonan tersebut.
 
4.      4. Kesalahan Pemenggalan Tiga Konsonan Atau Lebih di Tengah Kata
Contoh:
Bentuk Baku                           Bentuk Tidak Baku
Ab-strak                                  abs-trak
In-fra                                       inf-ra
Ben-trok                                  bent-rok
In-stan-si                                 ins-tan-si
Kon-truk-si                              konst-ruk-si
In-stru-men                             ins-tru-men 

Kaidah pemenggalan yang benar adalah jika di tengah kata ada tiga konsonan atau lebih, maka pemenggalan tersebut dilakukan di antara konsonan yang pertama termasuk /ng/, /ny/, /sy/, dan /kh/ dengan konsonan yang kedua.
 
5.      5. Kesalahan Pemenggalan Kata Berimbuhan
Contoh:
Bentuk Baku                           Bentuk Tidak Baku
pem-ber-da-ya-an                    pe-mber-da-ya-an
meng-a-ku-i                             me-nga-ku-i
bel-a-jar                                   be-la-jar
ge-me-ri-cik                             g-em-eri-cik
meng-a-nak-ti-ri-kan               menga-nak-ti-ri-kan

Kaidah pemenggalan yang benar adalah imbuhan (prefiks, infiks, sufiks, dan konfiks) termasuk yang mengalami perubahan bentuk biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya dalam pemenggalan kata dipisahkan sebagai satu kesatuan.
 
6.      6. Kesalahan Pemenggalan Nama Diri
Contoh:
Bentuk Baku                           Bentuk Tidak Baku
Imam Nurzaman                     I-mam Nur-zaman
Nur Komari Saputri                Nur-Ko-ma-ri Sa-pu-tri
Pratiwi Sulistyowati                Pra-ti-wi- Su-lis-tyo-wa-ti
 
Kaidah pemenggalan yang benar adalah nama orang harus diusahakan tidak dipenggal atas suku-suku katanya dalam pergantian baris. Yang dibolehkan adalah pemisahan nama orang tua atas unsur nama pertama dan unsur nama kedua dan seterusnya.