Kedengarannya agak aneh kalau bahasa ternyata memiliki akar. tapi inilah yang terjadi. Karena pengguna bahasa yang tak lain adalah manusia semula berawal dari akar yang satu yaitu adam. Tak heran jika bahasa yang dipergunakan juga berkembang seiring berkembangnya manusia itu sendiri
Jikalau kita memperhatikan lagi
dengan teliti akan bentuk-bentuk kata dasar, tampaklah bahwa ada banyak kata
yang memiliki bagian yang sama. Seorang ahli bahasa Austria, Renward
Brandstetter, telah mencurahkan minatnya dalam hal ini. Ia akhirnya sampai pada
simpulan bahwa kata-kata dasar dalambahasa Indonesia dalam sejarah
pertumbuhannya pernah terbentuk dari suatu unsur yang lebih kecil yang disebut akar
kata. Kata-kata seperti bukit, rakit, bangkit, ungkit, dll. dapat
dipulangkan kepada suatu unsur dasar yaitu kit.
Demikianlah dalam bahasa Indonesia
terdapat bermacam-macam akar kata seperti:
Tun
: tuntun, santun, pantun, lantun
tas :
batas, atas, pentas, retas, tetas, utas, pantas
lut :
kalut, balut, belut, pulut
lit :
lilit, belit, sulit
Demikian pula dengan kata-kata dalam
bahasa Arab, yang kemudian terserap menjadi bahasa lokal, termasuk bahasa
Indonesia. Berikut ini beberapa kata dalam berbagai bahasa yang memiliki
kedekatan/kesamaan. Kepada ahli bahasa, mohon diluruskan jika ada yang salah
letak atau salah persepsi. Seperti apa dan berbagai contoh dalam kesamaan itu?
Salah satu contoh analisis dari
kesamaan itu misalnya dalam kata Ahmad (dalam bahasa Arab):
Himdath = Himdahi = Himda = bahasa
Yahudi
Himada = bahasa Ibrani
Ahmad = bahasa Arab
Semua kata tersebut mempunyai
kesamaan arti yaitu terpuji dan mempunyai kesamaan akar kata yaitu H-M-D, lihatlah
bila kita hilangkan vokal dan kita biarkan konsonannya, maka akan menjadi :
H-M-D = dalam bahasa Yahudi
H-M-D = dalam bahasa Ibrani
H-M-D = dalam bahasa Arab
Kata lain, misalnya:
Salam (bahasa Arab) = Salom (bahasa
Yahudi), yang sama-sama bermakna damai, dan di ambil dari akar kata “S, L, dan
M”
Selain kesamaan dari sudut pandang
akar kata, kesamaan juga lahir karena kedekatan bunyi dalam penyebutan vokal
dan konsonan,
Jibril – Gabriel
Mikail – Michael
Shalat (bahasa Arab) – Salute
(bahasa Inggris) = penghormatan, pemujaan
Ardi – Earth = Bumi
Firdaus – Paradise = Surga
Ibrahim – Abraham
Infiru/nufur (bahasa Arab) – Manuver
Kesamaan juga banyak ditemukan dalam
bahasa lokal.
Kata meja, misalnya serupa dengan
kata “mesa” dalam bahasa Tagalog yang merupakan serapan dari bhs spanyol
‘mesa’. Juga kata kerupuk yang senada dengan “kropek” (dalam bahasa
Tagalog).
Kemudian, keju dan ‘queso‘
(sp) atau portugis ‘quejo’ yang mirip-mirip dengan bahasa Inggris ‘cheese’
Bahasa Filipino termasuk dalam
rumpun bahasa Austronesia, sama seperti bahasa Indonesia yang berakar dari
bahasa Melayu.
Ada banyak kata yang mirip.
Contohnya :
·
Abokado
= alpukat Baboy = babi
·
Akasya
= akasia Bayawak = biawak
·
Alak
= arak Balita = berita
·
Apat
=empat Bihon = mi
·
Balimbing
= belimbing Hikayatin
= hikayat
·
Buwaya
= buaya Ikaw = kau
·
Dalya
= bunga dahlia kape =
kopi
·
Dingding
(dinding) lumpiya = lumpia
·
Itom/
itim = hitam dll
No comments:
Post a Comment