Friday 16 November 2012

Ada apa dengan "KEPO"

Dewasa ini, sosial media banyak berpengaruh dalam kehidupan sehari hari, baik dikalangan remaja, dewasa, bahkan orang yang lanjut usia sekalipun. Sepertinya virus “anak gaol” sudah meradang akut di nadi-nadi anak muda.
Sembari bersenandung rindu, beranjak santai dikala senja, tak ada salahnya kita menelaah apa itu arti kata Kepo yang sebenarnya. Yap, tentunya kata Kepo pasti udah tak asing lagi kan bagi kita yang banyak fasih terhadap perkembangan dunia nyata juga dunia maya?
Tapi, yang harus pembaca tau. Sepertinya ada sedikit kesalahan pengertian dalam kata Kepo ini. Jadi, apa yang ada di pikiran kalian saat mendengar kata Kepo? Mungkin yang muncul di benak kalian adalah persepsi negatif, benar begitu?
Tak ada salahnya toh kita selusuri kata yang semakin poular ini menjadi obrolan dan perbincangan yang asik dan santai, namun tetap berisi tentunya. Menurut hasil googling, Kepo itu berasal dari bahasa Bangka yang artinya kurang lebih “mau tahu urusan orang atau orang yang sok sibuk”
Disini, menurut kamus kitabgaul.com yang ada di Om Google, ditemukan beberapa jenis Kepo. Berikut ini beberapa jenis dan contohnya:
1.Kepo = Mau tau urusan orang lain
A : Gimana kabar Kang Asep sama pacarnya sekarang, udah putus belum?
B : Kepo banget sih.

2.Kepo = Perasaan ingin tahu terhadap sesuatu hal.
Sudah tak asing lagi, biasanya Ini sering digunakan di jejaring sosial. Contoh: Twitter.
Misalnya, SBY penasaran ketemu @tifsembiring makan apa di BIP..
Tifsembiring : @SBY iihh, kepo ajaa deh..

3.Kepo = Berasal dari bahasa Hokkian.
Ke = Bertanya, Po (Apo) = Nenek-nenek. Jadi artinya nenek-nenek yang suka bertanya-tanya. Maksudnya selalu ingin tahu.
A : Kamu lagi dimana? Ngapain? Sama siapa?
B : Kepo banget sihh..

4.Kepo = Tentang si pelaku, biasanya disebut tukang gosip, selalu mau tau urusan orang lain.
Kalau ada orang yang selalu penasaran dan pengen tahu tentang segala hal, ya pastinya kata yang keluar: "kepo banget sih lo, bro."

5. Kepo = Selalu ingin tahu.
Temen cowo lo itu kepo banget ya! Gue ditanya-tanyain ini-itu, pengen tau urusan orang banget sih.

Nah, dari penjabaran diatas, secara harfiah, kata Kepo itu bernada negatif. Sedikit menggelitik dalam pikiran. Pastinya, siapa yang nggak risih urusannya direcokin sama orang lain? Yap, kalau masih bingung. Saya sebagai penulis, dan juga penikmat kata Kepo, mau membagi kata ini menjadi tiga makna, dan ini hanya menurut subyektif penulis saja.
1.Kepo = Care
Nggak selamanya Kepo itu harus menimbulkan persepsi negatif. Misalnya ada temen, pacar, orang tua, atau keluarga kita yang lagi ada masalah terus kita tanya sama dia.
“kamu kenapa ko diem aja ? ada masalah ya ?”
Dalam hal ini, Kepo adalah wajar karena bermaksud peduli sama seseorang yang kita kenal.
2.Kepo = Inisiatif
Kepo jenis ini ditujukan kepada orang-orang yang ingin tau tentang banyak hal yang membuatnya penasaran. Biasanya, rasa ingin tau ditujukan kepada ilmu pengetahuan, untuk menciptakan sesuatu yang baru. Orang yang memiliki karakter kepo ini tidak bermaksud untuk mengorek tentang orang lain tetapi untuk mempelajari sifat-sifat orang. Biasanya, Kepo seperti ini juga menggangu tapi karena orang-orang Kepo seperti inilah tercipta listrik, pesawat, kapal selam, dan lain-lain.
3.Kepo = Stadium Akhir
Nah, inilah jenis Kepo yang paling parah, karena orang yang terjangkit Kepo Stadium Akhir akan melakukan apa saja untuk mengetahui apapun yang ingin dia tau. Apapun yang dilakukan orang lain, dia selalu mau tau, dan kalaupun nggak ada yang ngasih tau dia bakal cari kemanapun, ke Twitter, Facebook, Google, Sekolah, Kampus, Kostan, sampai kamar mandi sekalipun dijelajahinya. Kepo Stadium Akhir bekerja pada siapapun yang ingin tau semua urusan yang bukan urusan dia, sampai orang yang dia nggak kenal sekalipun.
Sepertinya, lebih menarik lagi meembagi kebeberapa detail lagi tentang Kepo Stadium Akhir,
  1. Kepo sama orang yang memusuhi dia.
  2. Kepo sama orang yang disuka.
  3. Kepo sama orang yang nggak ada urusan sama sekali.
Dari ketiga jenis di atas, yang paling parah adalah yang ketiga, karena di jenis ini orang akan sangat senang cari tahu segala jenis permasalahan orang lain entah dia kenal atau tidak dan bahkan dengan senang mentertawakannya.

No comments:

Post a Comment