1 Linguistik Struktural
Linguistik struktural : ilmu linguistik yang mempelajari ujaran atau bunyi-bunyi
yang dapat dijelaskan dengan kondisi-kondisi eksternal yang ada disekitar
kejadiannya (Bloomfield)
Bloomfield berusaha menjadikan linguistik suatu
ilmu yang mampu bersifat empiris. Karena bunyi-bunyi ujaran merupakan fenomena
yavg dapat diamati secara langsung. Sehingga perhatian kaum strukturalis
terfokus pada fonologi, morfologi, sedikit sekali pada sintaksis, dan sama
sekali tidak pada semantik.
2. Linguistik Tranformasi
Linguistik Tranformasi : ilmu linguistik yang mempelajari satuan tata ahasa dari suatu bahasa.
Aliran ini dipelopori oleh comsky . Comsky mengatakan
bahwa setiap bahasa dari suatu bahasa merupakan teori dari ahasa itu sediri.
Adapun syarat tata ahasa itu sendiri menurutya adalah
1
kalimat yang dihasilka oleh tata bahasa harus dapat
diterima oleh si pemakai.
2
Harus berbentuk sedemikian rupa sehingga satuan atau
istilah yang digunaka tidak berdasar pada gejala bahasa tertetu saja, dan semuanya
harus sejajar degan teori linguistik tertentu.
3. Linguistik pragmatik
Menurut yule(1996 : 3)
menyebutkan ada empat pengertian mengenai linguistik pragmatik yaitu :
1 Linguistik yang mengkaji makna pembicara.
2 Linguistik yang mengkaji makna
menurut maknanya
3 Linguistik yang melebihi kajian
tentang makna yang diujarkan, menkaji makna yang dikomunikasikan atau
terkomunikasikan oleh pembicara.
4 Linguistik yang mengkaji bentuk
ekspresi menurut jarak sosial yang membatasi partisipan yang terlibat dalam
percakapan tertentu.
No comments:
Post a Comment