Monday 27 May 2013

PUISI "PRAHARA BATU METEOR""


Saat sumua kembali pada tempatnya
Bulan kembali pada orbitnya
Air-air kembali ke muara
Itik, angsa kembali rindu akan induknya
Kaleng-kaleng kosong dibuang ke sampah
 
Ada apa dengan dunia ini
Gelap terasa di siang hari
Sepi di tengah ramainya pasar
 
Aku telah kembali
Pada hari-hari aku dilahirkan
Aku terus menangis
Bahagia
Kecewa
 
Dunia ini telah melahirkanku
Dari sebongkah batu meteor
Aku begitu asing
Orang-orang pun mengagumiku
Hanya sebatas aku benda meteor
 
Tuhan telah memberikanku sebongkah hati
Tapi aku tak tahu untuk apa benda ini
Warnanya kadang putih kadang menjadi hitam
Ingin aku buang tapi aku meyukainya
Tapi aku juga resah
Benda ini tak bias membuatku tidur
 
Banyumanik, 06.36 / Ahad, 26 Mei  2013

No comments:

Post a Comment