Friday 21 September 2012

Meneladani Kepemimpinan Rosul


Meneladani Kepemimpinan Rosul
(kunkun)

Rasulullah Saw telah menancapkan fondasi kepemipinan yang sangat kokoh, ideal dan bersifat kontekstual sepanjang masa. Rasulullah Saw adalah sosok pemimpin sejati, baik sebagai pemimpin agama maupun sebagai Kepala Negara. Nabi Muhammad Saw telah mewariskan tauladan kepemimpinan sepanjang masa yang dapat dijadikan inspirasi, motivasi dan rujukan dalam kepemimpinan di era modern saat ini.
Tauladan Kepemimpinan  yang diwariskan Rasulullah Saw diantaranya adalah;
Pertama; Konsisten (istiqamah) Membela yang Benar
Dalam menjalankan kepemimpinannya, Rasulullah Saw adalah figur yang sangat kokoh dan kuat dalam memegang prinsip perjuangan. Setiap  menyampaikan  berita kebenaran dan kebaikan Rasulullah Saw   tidak mudah kendur, lemah dan kompromistis   terhadap berbagai godaan dan rintangan yang menghadang.
Kedua; Konsisten Menegakkan Keadilan
Rasulullah Saw adalah sosok pemimpin yang kukuh, lurus dan tidak diskriminatif dalam menegakkan keadilan. Keadilan hukum dijalankan secara transparan dan tidak mengenal kompromi, apalagi pilih kasih, terutama terhadap orang-orang dekat dan keluarganya. Sebagai wujud ketegasan Rasulullah Saw dalam menegakkan keadilan hukum tercermin dalam pernyataan  beliau  yang tetap aktual hingga hari ini, yaitu;   “ Seandainya  Fatimah (Putriku) ketahuan terbukti mencuri, maka aku sendirilah yang akan memotong tangannya”.
Ketiga, Jujur dan Sederhana
Rasulullah Saw adalah figur pemimpin yang selalu jujur dalam memimpin umatnya, tidak pernah merekayasa kebenaran dan keadilan, selalu menyampaikan yang benar adalah tetap benar dan yang salah adalah pasti salah, apapun resiko yang dihadapinya.  Sebagai pemimpin agama dan Kepala negara, Rasulullah Saw dan keluarganya juga hidup sangat sederhana, sekedar cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Keempat, Pemimpin yang Rendah Hati.
Walaupun Rasulullah Saw menjadi pemimpin besar dan memiliki otoritas luas, dirinya tidak pernah menunjukkan dirinya sebagai pribadi yang sombong, arogan, tinggi hati, anti kritik  dan selalu ingin menang sendiri. Rasulullah adalah pemimpin yang rendah hati yang tidak pernah menggunakan posisinya untuk menakut-nakuti, menekan dan menindas orang lain agar mengikuti seluruh kehendaknya.  Dalam menjalankan amanat kepemimpinan Rasulullah Saw selalu menjalankan musyawarah untuk mencari jalan terbaik serta  posisinya yang penting dan sentral, justru dijadikan sarana berjuang secara maksimal untuk melindungi dan melayani umat.
Kelima, tidak serakah (rakus) dan tidak hidup mewah.
Rasulullah Saw adalah  pemimpin yang sangat berhati-hati dan tidak rakus dalam memanfaatkan anggaran negara. Rasulullah Saw justru memakai banyak harta pribadinya untuk menopang perjuangan sehingga hartanya lebih banyak yang dikorbankan (disedekahkan) untuk kepentingan umat. Kepemimpinan Rasulullah Saw sangat jauh dari prilaku Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN)  seperti yang diperankan mayoritas pemimpin saat ini. (Dari bebagai sumber)

No comments:

Post a Comment