Tuesday 25 September 2012

Sinonim, Antonim, Homonim, homofon, Homograf, Polisemi, Hipernim, dan Hiponim

Sinonim adalah kata yang memiliki bentuk yang berbeda dengan kata lain namun memiliki arti, makna atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan makna kata atau padanan kata. Contoh:
  • Arti = makna = pengertian
  • Mati = tewas = meninggal = wafat = mangkat
  • Melihat =  memandang = menonton = menyaksikan
  • Melakukan = mengerjakan = melaksanakan
  • Dll `
Antonim adalah suatu kata yang artinya atau maknanya berlawanan dengan maknan atau arti dari kata lain. Antonim disebut juga dengan lawan makna kata. Contoh:
  • Mati X Hidup
  • Tinggi X Rendah
  • Hitam X Putih
  • Laki X Perempuan
  • Dll
Homonim adalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaan sama.. Contoh:
 Ø  Bisa yang berarti         : 1        Mampu (kuasa melakukan sesuatu)
Contohnya  : saya bisa melakukan pekerjaan itu
2.           zat racun yg dapat menyebabkan luka, busuk, atau mati bagi  sesuatu yg hidup (biasanya terdapat pd binatang)
Contohnya : Andika masuk rumah sakit karena terkena bisa ular
    Ø  Hak yang bisa berarti : 1.       Benar; kekuasaan untuk berbuat sesuatu Contohnya :
Mereka telah dapat menilai mana yg hak  dan mana yg batil
  2.      Telapak sepatu pd bagian tumit yg relatif tinggi. Contoh :
Sepatu dengan hak tinggi sedang digemari oleh wanita karier
3.           Alat untuk merenda (yg ujungnya berkait) dibuat dr logam
4.           Logam berkait (sepasang) untuk mengancingkan pinggang  celana atau baju perempuan

Homograf
Homograf adalah kata  yang sama ejaannya dengan kata yang lain tertapi beda lafal dan maknanya.
Contoh kata-kata yang termasuk homograf:
a.
apel (lafal e seperti pada teh)
: upacara

apel (lafal e seperti pada teman)
: nama buah
b.
seminar (lafal e seperti  pada teman)
: bersinar-sinar

seminar (lafal e seperti pada sate)
: pertemuan ilmiah
c.
teras (kayu) lafal e seperti pada tebu)
: inti kayu

teras (rumah) lafal e seperti pada sate
: bagian depan rumah   (beranda)






Homofon
Homofon adalah Kata yang sama lafalnya dengan kata lain tetapi beda ejaan dan maknanya.
Contoh kata-kata yang termasuk homofon:
a.
Sangsi
: ragu-ragu

Sanksi
: hukuman
b.
Bank
: tempat menanbung

Bang
: panggilan untuk orang laki-laki
Polisemi adalah kata-kata yang memiliki makna atau arti lebih dari satu karena adanya banyak komponen konsep dalam pemaknaan suatu kata. Satu kata seperti kata “kepala” dapat diartikan bermacam-macam walaupun arti utama kepala adalah bagian tubuh manusia yang ada di atas leher. Contoh:
  • Guru yang dulunya pernah menderita cacat mental itu sekarang menjadi kepala sekolah SMP Kroto Emas.
(kepala bermakna pemimpin).
  • Kepala anak kecil itu besar sekali karena terkena penyakit Hidrosepalus.
(kepala berarti bagian tubuh manusia yang ada di atas).
  • Tiap kepala harus membayar upeti sekodi tiwul kepada ki joko cempreng.
(kepala berarti individu).
  • Pak Sukatro membuat kepala surat untuk pengumuman di laptop eee pc yang baru dibelinya di mangga satu.
(kepala berarti bagian dari surat).
Hipernim adalah kata-kata yang mewakili banyak kata lain. Kata hipernim dapat menjadi kata umum dari penyebutan kata-kata lainnya (kata umum). Sedangkan hiponim adalah kata-kata yang terwakili artinya oleh kata hipernim (kata khusus). Umumnya kata-kata hipernim adalah suatu kategori dan hiponim merupakan anggota dari kata hipernim. Contoh :
  • Hipernim : Hantu. Hiponim : Pocong, kantong wewe, sundel bolong, kuntilanak, pastur buntung, tuyul, genderuwo, suster ngesot, dan lain-lain.
  • Hipernim : Ikan. Hiponim : Lumba-lumba, tenggiri, hiu, betok, mujaer, sepat, cere, gapih singapur, teri, sarden, pari, mas, nila, dan sebagainya.
  • Hipernim : Odol. Hiponim : Pepsodent, ciptadent, siwak f, kodomo, smile up, close up, maxam, formula, sensodyne, dll.
  • Hipernim : Kue. Hiponim : Bolu, apem, nastar nenas, biskuit, bika ambon, serabi, tete, cucur, lapis, bolu kukus, bronis, sus, dsb

2 comments: