Sinonim adalah kata yang memiliki bentuk yang berbeda dengan
kata lain namun memiliki arti, makna atau pengertian yang sama atau mirip.
Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan makna kata atau
padanan kata. Contoh:
- Arti = makna = pengertian
- Mati = tewas = meninggal = wafat = mangkat
- Melihat = memandang = menonton = menyaksikan
- Melakukan = mengerjakan = melaksanakan
- Dll `
Antonim
adalah suatu
kata yang artinya atau maknanya berlawanan dengan maknan atau arti dari kata
lain. Antonim disebut juga dengan lawan makna kata. Contoh:
- Mati X Hidup
- Tinggi X Rendah
- Hitam X Putih
- Laki X Perempuan
- Dll
Homonim adalah suatu kata yang memiliki makna yang
berbeda tetapi lafal atau ejaan sama.. Contoh:
Ø Bisa yang
berarti : 1 Mampu (kuasa melakukan sesuatu)
Contohnya : saya bisa
melakukan pekerjaan itu
2.
zat racun yg dapat menyebabkan luka, busuk, atau mati bagi sesuatu yg hidup (biasanya terdapat pd
binatang)
Contohnya : Andika masuk rumah sakit karena
terkena bisa ular
Ø Hak yang bisa
berarti : 1. Benar; kekuasaan untuk berbuat sesuatu Contohnya :
Mereka telah dapat menilai mana yg hak dan mana yg batil
2. Telapak sepatu pd bagian tumit yg relatif
tinggi. Contoh :
Sepatu dengan hak tinggi sedang digemari oleh wanita karier
3.
Alat untuk merenda (yg ujungnya berkait) dibuat dr logam
4.
Logam berkait (sepasang) untuk mengancingkan pinggang celana atau baju perempuan
Homograf
Homograf adalah kata yang sama ejaannya
dengan kata yang lain tertapi beda lafal dan maknanya.
Contoh kata-kata yang termasuk homograf:
a.
|
apel (lafal e
seperti pada teh)
|
: upacara
|
apel (lafal e
seperti pada teman)
|
: nama buah
|
|
b.
|
seminar
(lafal e seperti pada teman)
|
:
bersinar-sinar
|
seminar
(lafal e seperti pada sate)
|
: pertemuan
ilmiah
|
c.
|
teras (kayu)
lafal e seperti pada tebu)
|
: inti kayu
|
teras (rumah)
lafal e seperti pada sate
|
: bagian
depan rumah (beranda)
|
|
Homofon
Homofon adalah Kata yang sama lafalnya dengan
kata lain tetapi beda ejaan dan maknanya.
Contoh kata-kata yang termasuk homofon:
a.
|
Sangsi
|
: ragu-ragu
|
Sanksi
|
: hukuman
|
|
b.
|
Bank
|
: tempat
menanbung
|
Bang
|
: panggilan
untuk orang laki-laki
|
Polisemi adalah kata-kata yang memiliki makna atau arti
lebih dari satu karena adanya banyak komponen konsep dalam pemaknaan suatu
kata. Satu kata seperti kata “kepala” dapat diartikan bermacam-macam walaupun
arti utama kepala adalah bagian tubuh manusia yang ada di atas leher. Contoh:
- Guru yang dulunya pernah menderita cacat mental itu sekarang menjadi kepala sekolah SMP Kroto Emas.
(kepala
bermakna pemimpin).
- Kepala anak kecil itu besar sekali karena terkena penyakit Hidrosepalus.
(kepala berarti
bagian tubuh manusia yang ada di atas).
- Tiap kepala harus membayar upeti sekodi tiwul kepada ki joko cempreng.
(kepala berarti
individu).
- Pak Sukatro membuat kepala surat untuk pengumuman di laptop eee pc yang baru dibelinya di mangga satu.
(kepala berarti
bagian dari surat).
Hipernim adalah kata-kata yang mewakili banyak kata
lain. Kata hipernim dapat menjadi kata umum dari penyebutan kata-kata lainnya
(kata umum). Sedangkan hiponim adalah kata-kata yang terwakili artinya
oleh kata hipernim (kata khusus). Umumnya kata-kata hipernim adalah suatu
kategori dan hiponim merupakan anggota dari kata hipernim. Contoh :
- Hipernim : Hantu. Hiponim : Pocong, kantong wewe, sundel bolong, kuntilanak, pastur buntung, tuyul, genderuwo, suster ngesot, dan lain-lain.
- Hipernim : Ikan. Hiponim : Lumba-lumba, tenggiri, hiu, betok, mujaer, sepat, cere, gapih singapur, teri, sarden, pari, mas, nila, dan sebagainya.
- Hipernim : Odol. Hiponim : Pepsodent, ciptadent, siwak f, kodomo, smile up, close up, maxam, formula, sensodyne, dll.
- Hipernim : Kue. Hiponim : Bolu, apem, nastar nenas, biskuit, bika ambon, serabi, tete, cucur, lapis, bolu kukus, bronis, sus, dsb
terima kasih buat materinya
ReplyDeleteThanks , Sangat bermanfaat
ReplyDelete