Friday, 21 September 2012

PUISI

KERINDUAN  YANG  TAK  BERUJUNG

Kata orang rindu itu nikmat
Karena dengan rindu kita bisa merindukan
Kata orang rindu itu dahsyat
Karena dengan rindu kita bisa bergelora
Kata orang rindu itu indah
Karena dengan rindu kita bisa mengagumi

Tapi buatqu, tidak

Rindu membuatqu sakit
Rindu membuatku menitikan air mata
Rindu menjadikan hatiku mencari
Karena rinduku kini tak berujung

Rinduku . . . . .

Kau selalu aku cari
Di bukit
Di gunung
Di laut
Maupun di darat
Belum juga aku temui
Rinduku

Angin, yang membawa pesan pun aku Tanya
Adakah rinduku?

Waktupun, aku tanya tak tahu, dimana rinduku

Rinduku
Kepada siapa kau harus kembali

Nurani hatiku selalu memaksa
Carikan rinduku

Rinduku

Aku selalu bersabar menanti kapan
Rinduku berpulang

Kamu? . . . . . . ?
Dia? . . . . . . . .?
Ah . . . . Rasanya bukan

Rinduku ada tapi tak tergambar
Rinduku terbilang tapi tak banyak
Rinduku berkata tapi tak berbahasa
Rinduku melihat tapi tak bermata

Rinduku

Aku Selalu merindukanmu
Masjid Taqwa Halmahera


Kunaifi Alqudusi
Semarang, 11/04/2012 ; 23.13 WIB

No comments:

Post a Comment