Thursday 18 April 2013

Kata Mutiara "Kemunafikan"

Tanpa kita sadari, kita sering terjerumus pada kemunafikan. Bagaimana tidak, kita rela meneteskan air mata, menundukkan kepala, memasrahkan jiwa hanya disaat kita membutuhkan belas kasihan Allah. Seolah Allahlah yang membutuhkan sandiwara kita. Kenapa ini terus berlangsung berulang -ulang. Apakah Allah tidak bosan melihat kemonotanan sikap kita?
Sungguh kita memang makhluk yang penuh intrik dan sandiwara. Semoga Allah senantiasa menjaga hati kita dari buruknya prasangka hati dan kesombongan.

Kekuatan ibadah bukan diukur dari banyaknya 'mantra' yang kita 'rapalkan' tetapi diukur dari seberapa lama kita bisa bertahan dan dari tetapnya keteguhan hati. Semoga Allah menetapkan kita termasuk orang-orang yang istiqomah di jalannya
Top of Form
Bottom of Form

Satu yang dibenci tuhan adalah menjadi seorang penghianat.
dulu setiap pahlawan kita berperang selalu mengatakan "Aku ingin di sisa waktuqu ini, bisa berarti untuk kemerdekaan bangsa Indonesia"
Tapi sekarang berbeda, para pahlawan kita saat berperang melawan Imperialisme selalu mengatakan "Aku ingin disisa waktuqu ini, menjadi bagian dari imperialisme".
Sungguh mengecewakannya para pahlawan di zaman Revermasi ini. Kepentingan perut dan hasrat nafsu menjadi noda yang mengotori jiwa para pahlawan kemerdekaan yang begitu tulus berjuang demi kemerdekaan bangsa ini.
Bung Karno telah mengatakan "Perjuangan kami tidaklah sulit karena kami melawan penjajah. Tapi perjuangan kalian akan lebih berat karena harus melawan saudara kalian sendiri"

Kita jangan sombong dengan mengatakan " Aku gak bisa tidur"
Padahal Allah telah menciptakan tidur sebagi nikmat yang diberikan kepada makhluknya, apa kita mau ingkar dengan nikmatnya tidur?
kalau kita sulit tidur, katakanlah "Ya Allah, janganlah kau cabut nikmat tidurqu"
tapi kalau kita bangun dari tidur ucapankanlah "Alhamdulillah, karena Allah masih menjadikan kita termasuk orang-orang yang bersyukur"

No comments:

Post a Comment